“Hari gini takut setan ?”
Kalimat seperti ini sering kita dengar dari mulut seseorang, entah di TV atau dimanapun….
Adakah orang jika punya teman akrab dimusuhi? Diganggu terus menerus?
Begitu juga setan tentunya takut jika nantinya tidak punya teman, maka teman akrabnya tidak mungkin diganggunya. Apalagi prilakunya dan sosoknya sudah menyerupainya. Tentu setan tidaklah bodoh bukan? Setan diciptakan dari nyala api, ia punya cahaya, namun cahaya palsu. Disitulah ilmu setan.
Sudah tak terhitung kalimat-kalimat yang meluncur yang tidak kita sadari, meluncur tanpa permisi dan basa-basi. Prilaku-prilaku aneh yang nampak dan yang tersembunyi, pastilah semua akan nyata pada waktunya. Semoga Allah slalu menutup aib diri kita, selama kita tidak menyebarkan dan menjelek-jelekkan aib orang lain. Amin….
Jangan sia-siakan waktumu… demi masa, kelak kita akan menyesal.
Hanya ada 2 golongan menurut Alloh; golongan kanan dan golongan kiri.
Wahai saudaraku yang aku cintai, mari kita rapatkan barisan, agar semua jadi indah, agar bumi ini damai. Kemenangan hanya dipihak yang pantas mendapatkannya.
Seberapa yakinkah diri kita akan janjiNYA?
Seberapakah kuat tekad kita untuk berjuang?
Seberapa pedulimu akan hari esok yang lebih baik?
Seberapa kerinduanmu akan kampung halaman (Surga) kita?
Seperti apakah setan manusia itu?
Yang membuat orang lain tidak merasa aman dari mulut, tangan dan prilakunya. Namun sebaliknya setan juga tidak pernah nyaman dari musuhnya.
“Dan sesungguhnya kamu datang kepada Kami sendiri-sendiri sebagaimana kamu Kami ciptakan pada mulanya, dan kamu tinggalkan di belakangmu (di dunia) apa yang telah Kami kurniakan kepadamu; dan Kami tiada melihat besertamu pemberi syafaat yang kamu anggap bahwa mereka itu sekutu-sekutu Tuhan di antara kamu. Sungguh telah terputuslah (pertalian) antara kamu dan telah lenyap daripada kamu apa yang dahulu kamu anggap (sebagai sekutu Allah).” (QS. Al-An’aam : 94)
Kesempatan kita untuk saling membisikan kata-kata indah untuk saling menghibur hanya didunia ini saja, mengenal saudara, mengenal teman, kelak kita akan melupakan semua ini. Masing-masing diri sibuk memperhatikan amalannya masing-masing.
Janganlah terus terperdaya oleh bujuk rayu setan, setan tidak mungkin mau menolong manusia. Ia hanya menghibur diri kita sesaat untuk terjebak ke dalam lembah dosa, dan setelah itu pergi meninggalkan kita dengan dosa2 yg telah dikerjakan.
“Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.” (QS. Faathir : 6)
Marilah kita menuju kesadaran, menuju hidayah, dengan segala daya upaya menempuh jalan yang lurus jalan yang Allah kehendaki.
**** Curriculum Viitae Iblis/Setan ****
Nama : Iblis alias Setan alias Devil.
Gelar : Laknatullah ‘Alaihi (semoga Allah melaknatnya).
Lahir : Sebelum diciptakan manusia.
Tempat tinggal : Toilet dan tempat2 atau rumah yang tidak disebut nama Allah ketika memasukinya.
Singgasana : Di atas air.
Rumah masa depan : Neraka Jahanam (seburuk-buruk tempat tinggal)
Agama : Kafir.
Jabatan : Pimpinan Umum orang-orang yang dimurkai Allah dan sesat.
Masa Jabatan : Hingga hari Kiamat.
Karyawan : Setan, jin dan setan manusia.
Partner dalam bekerja : Orang yang diam dari kebenaran.
Agen : Dukun dan paranormal.
Musuh : kaum muslimin.
Kekasih di dunia : Wanita yang hobi telanjang dan pamer aurat.
Keluarga : Para thaghut.
Cita-cita : Ingin membuat semua manusia kafir.
Motto : Kemunafikan adalah akhlak yang paling utama.
Hobi : Menyesatkan manusia dan menjerumuskan ke dalam dosa.
Lukisan kesayangan : Tato.
Mata pencaharian : Mencari harta yang haram.
Makanan favorit : Bangkai manusia (ghibah).
Tempat favorit : Tempat-tempat najis dan tempat maksiat.
Tempat yang dibenci : Majlis ilmu dan temat-tempat ketaatan.
Alat komunikasi : ghibah (menggunjing), namimah (adu domba) , dan dusta
Jurus Andalan :
1. Memoles kebathilan.
2. Menamakan Maksiat dengan nama yang indah.
3. Menamakan Ketaatan dengan nama yang tidak disukai.
4. Masuk melalui pintu yang disukai manusia.
5. Menyesatkan manusia secara bertahap.
6. Menghalang-halangi manusia dari kebenaran.
7. Berlagak sebagai penasihat.
Kelemahan :
1. Tidak berkutik di hadapan orang yang ikhlas.
2. kewalahan menghadapi orang yang berilmu.
3. Lari dari suara adzan.
4. Lari dari rumah yang dibacakan al-Baqarah.
5. Menyingkir dari orang yang berdzikir kepada Allah.
6. Menangis ketika melihat orang bersujud kepada Allah.
Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam, yang menguasai hari pembalasan.
Smoga bermanfaat….
Dari Grupnya Para Peneuntut ILMU….
Wassalamu’alaikum….