b:include data='blog' name='all-head-content'/>
bismillah

Welcome

31. Katakanlah ( Muhammad ), " Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu. " Allah Maha pengampun lagi Maha Penyayang,
32. Katakanlah ( Muhammad ), " Taatilah Allah dan Rasul. Jika kamu berpaling, ketahuilah bahwa Allah tidak menyukai orang-org kafir. " ( QS. Ali Imron : 31-32 )
Fruity Cherry Heart

Senin, 02 Agustus 2010

IA TELAH MEMILIH MENJADI BIDADARI DI SYURGA

Diposting oleh AKHWATimoet di 20.13 0 komentar
"Semalaman ia nyaris tidak tertidur.Sampai tengah malam dia masih membaca AL-QUR'AN.Tatkala saya terjaga,dia sedang asyik sholat malam.Dia asyik baca ayat-ayat AN-NAABA sambil menangis" ujar sang ibu.
Usai subuh ,AYAT AL-AKHRAS (16) remaja shalihah itu kembali membaca AL-QUR'AN. Ayat-ayat jihad panjang dibacanya berulang-ulang dengan nada bergetar.Sesekali ia terhenti,menahan isak tangis..Menjelang pukul 06.00 waktu Palestina, dia menulis sesuatu di meja belajar. Sejurus kemudian Ayat sudah berseragam dan bergegas menuju dapur untuk menemui ibunya.
Kepada Ny.AL-AKHRAS, dia pamit hendak pergi ke sekolah."Ada tugas tambahan. Hari ini boleh menjadi saat terpenting dalam hidup ini.Saya mohon do'a restu ibu,"ucapnya dengan mata berbinar.
Ny AL-AKHRAS tercekat. Dia sedikit bingung, heran , dan kaget melihat tingkah putrinya."Semoga ALLAHselalu melindungi dan merahmatimu Anakku. Tapi , bukankah Jum'at adalah hari libur?"
"Do'a Ibunda yang nanda harap,"jawabnya. Ayat tak lagi berkata-kata.Dia hanya tersenyum dikulum,cium tangan, kemudian memeluk erat sang ibu yang masih kebingungan.Dan dengan tetap tersenyum, dia menarik tangan adiknya,Samaah(10) .Merekapun sama-sama bergegas ke sekolah.
Beberapa jam kemudian, pukul 10 waktu setempat,Radio Israel memberitakan ledakan bom di supermarket Nataynya, dekat Yerussalem. Peristiwa ini ini menyebabkan tiga orang tewas dan lebih dari 40 orang luka-luka.
Jantung Ny AL-AKHRAS berdegup kencang menyimak kabar itu."Jangan-jangan dia.........."bisiknya saat itu. Firasatnya menguat manakala dia mendapatkan Samaah pulang sendirian sambil terisak-isak. Dia mengaku tak tahu persis ke mana sang kakak pergi.AYAT kata dia, hanya berpesan,"Jangan cemas dan takut ALLAH bersama kita orang-orang yang beriman.Sampaikan salam buat semua , dan berdo'alah .Muda-mudahan ALLAH memberikan pengampunan dan kemenangan!"
Di kamp pengungsian , Ny Al-AKHRAS cemas dengan nasib anaknya.Batinnya bertanya-tanya "Kemana dia pergi? Apakah dia sudah mewujudkan impiannya untuk menjadi syahidah?" Pertanyaan lain terus bermunculan dibenaknya.Bagaimana dengan impiannya yang lain? Soal pinangan , rencana pernikahan, dan pakaian pengantin yang sudah di jahitnya sendiri?Bukankah dia juga bercita-cita untuk melahirkan anak-anak, kemudian membina mereka menjadi mujahid-mujahid tangguh?"
Sementara pikiran liarnya bertanya-tanya , kalbunya mendapat isyarat bahwa calon mempelai itu telah gugur dalam aksi bom syahid."Inna lilllahi wainna ilaihi raji'un.Semoga ALLAH mencatatnya sebagai syahidah.Mudah-mudahan dia juga bisa menjadi pengantin Palestina yang bisa melahirkan kehornatan dan kemerdekaan bagi umat dan bangsanya"' demikian ucap sang ibu ketika mendapat kepastiaan beritanya.
Jum'at siang itu Ayat Al-Akhras pergi mengikuti jejak Issa Farah dan Saa'id , dua kerabatnya , yang gugur diterjang helikopter Israel.
Lahir 20 February 1985 di kamp DHEISHES.Di akhir hayatnya dia tercata sebagai siswa kelas tiga sekolah menengah atas.Ayat menurut ABC News,termasuk anak cerdas dan rajin belajar.Sampai saat-saat menjelang syahidnya , dia masih rajin menasehati teman-teman untuk terus belajar ."Penguasaan ilmu teknologi amat penting dan diperlukan untuk mendukung perjuangan kita, apapun bentuknya."
HAYFAA, teman baiknya, berujar ,"Dia selalu menasehati kami bahwa belajar harus tetap berjalan, meski rintangan dan bahaya mengancam disekeliling kita."
Tentang jihat Ayat selalu berkata," Jihad itu kewajiban setiap Muslim .Ternasuk wanita.Mengapa kita harus membiarkan nyawa kita terenggut sia-siaoleh kebiadapan zionis Israel." KEMATIAN SEORANG MUJAHID , KATA DIA , AKAN MEMBANGKITKAN KEBERANIAN MUJAHID-MUJAHID YANG LAIN, BUKAN SEBALIKNYA.
Meski tahu syahidah adalah cita-cita tertinggi anaknya, Ny.AL-ALKHRAS tetap saja merasa kehilangan .Dengan mata berlinang, dia mengulangi kata-kata sang anak ketika berdiskusi soal kewajiban jihad bagi setiap warga muslim Palestina." APA NIKMATNYA HIDUP DIDUNIA KETIKA KEMATIAN SELALU MENGINTAI KITA.MANA YANG LEBIH INDAH, MATI DALAM KETIDAKBERDAYAANDAN KEHINAAN ATAU GUGUR DI MEDAN JIHAD."
Samaah , adik sekaligus teman terdekatnya, merasakan hal yang sama.Sambil terus menangis , dia berkisah tentang saat-saat terakhir bersama kakaknya."Saya melihat cahaya dimukanya dan sebuah rona kebahagiaan tak pernah dilihat sebelumnya." Sambil memberi sepotong coklat, manis, lanjutnya, Ayat berkata lirih,"Shalat dan do'akan agar kakak sukses melaksanakan tugas suci ini."
"Tugas apa?" Samaah bertanya,"Hari ini kamu akan mendengar satu berita baik .Mungkin inilah hari terbaik dalam hidup saya.Inilah hari yang selama yang lama saya nantikan. Tolong sampaikan salam hormat saya kepada AKH SHAADI," tutur Ayat sambil memberikan secarik kertas.
Shaadi Abu Laan(20) , calon suami Ayat, termangu beberapa saat ketika kabar itu sampai padanya.Dia nyaris tak percaya Ayat pergi begitu cepat mendahuluinya.Padahal Juli ini , jelas Shaadi , "Kami sudah berencana untuk resmi berumah tangga.Begitu Ayat lulus ujian, kami akan menempati rumah sederhana yang belum didekor."Mereka , sudah satu setengah tahunber- khitbah (saling meminang). Keduanya bahkan telah menyiapkan nama ADIYY untuk bayi pertamanya.
"ALLAH ternyata punya rencana lain,"ucap SHAADI."Semoga kami bisa bertemu di syurga kelak, dia mencintai agamanya lebih dari apapun."
READ MORE - IA TELAH MEMILIH MENJADI BIDADARI DI SYURGA

SIAPA SICH ZULKARNAIN?

Diposting oleh AKHWATimoet di 19.15 0 komentar
Dikutip dari beberapa Situs

Sebenarnya pendapat popular bahawa Zulkarnain adalah Iskandar Zulkarnain (Alexander The Great) telah dinafikan oleh ramai sarjana Islam kerana setelah dikaji latarbelakang Iskandar Zulkarnain, ternyata bahawa beliau bukanlah seorang yang berperibadi mulia sebagaimana Zulkarnain yang diberitakan di dalam Al-Qur'an. Atas sebab itu sarjana yang kemudian telah mengkaji lagi dan mencari siapakah sebenarnya Zulkarnain itu.

Wahab bin Munabbih berpendapat bahawa Zulkarnain adalah seorang raja Yaman bernama As-Sha'ab Zulkarnain bin Al-Harith Zu Murathid bin Amru Al-Hammal Zu Manah bin Aad Zu Syidad bin Emir bin Al-Milthat bin Saksak bin Wail bin Himyar bin Saba' bin Yusyiab bin Yi'rab bin Qahtan bin Hud a.s. bin Emir bin Syalikh bin Arfafksyad bin Sam bin Nuh a.s. Menarik juga kisah As-Sha'ab Zulkarnain ini kerana baginda ini dikatakan hidup di zaman Nabi Musa a.s. dan satu lagi perkara menarik ialah bahawa Nabi Khidir a.s. adalah menteri kanan kepada As-Sha'ab dan Khidir a.s. telah mengikuti baginda bersama-sama dalam siri pengembaraan baginda untuk menakluki negeri-negeri lain. Malah Khidir a.s. dikatakan telah menghilangkan diri selepas As-Sha'ab Zulkarnain mangkat.

Seorang lagi raja yang dikaitkan dengan Zulkarnain ialah Kaurasyh Al-Ikhmini. Pendapat ini dikemukakan oleh Abul Kalam Azad, bekas Menteri Pendidikan India. Beliau telah menyelidik sejarah Parsi kuno dan menemukan seorang raja yang terbilang sejarahnya. Kaurasyh dikenali oleh orang Greek sebagai Syrus, dan orang-orang Yahudi menggelarnya sebagai Khauras. Selain dari merupakan raja yang agung, Khaurasyh dikatakan bersifat adil, hubungan dengan rakyat jelata adalah baik, dan menunjukkan sifat-sifat kemanusiaan yang mulia.

Jika mahu dicatat satu persatu berkaitan tiga raja yang dikaitkan dengan Zulkarnain dalam Al-Qur'an itu akan jadi amat panjanglah artikel ini. Memadailah untuk saya catat di sini pendapat Muhammad Khair Ramadhan Yusuf yang telah mengkaji dengan terperinci mengenai raja-raja berkaitan. Beliau berpendapat bahawa adalah lebih baik untuk tidak mengaitkan salah satu dari tiga raja ini sebagai Zulkarnain yang disebut di dalam Al-Qur'an. Adalah lebih baik bagi kita menganggap bahawa Zulkarnain yang di sebut di dalam Al-Qur'an itu sebagai seorang raja agung yang beriman, yang berperibadi mulia. Saya sendiri pun bersetuju dengan beliau, kerana pendapat-pendapat ulama berkaitan perkara tersebut adalah sekadar pendapat dan belum lagi mencapai tahap pembuktian yang benar-benar kukuh. Mungkin pada satu hari nanti ulama Islam akan menemui bukti siapakah Zulkarnain yang dimaksudkan di dalam Al-Qur'an. InsyaAllah.

YAKJUJ DAN MAKJUJ DARI BERBAGAI SUMBER

Dari susut perkataan Yakjuj dan Makjuj, Imam Al-Alusi, Ibnu Manzur dan Al-Hafiz Ibnu Hajar berpendapat bahawa perkataan Yakjuj dan Makjuj berasal dari bahasa asing (bukan bahasa Arab). Sesetengah ulama lain mengatakan ia berasal dari bahasa Arab. Abul Kalam Azad pula menyatakan bahawa perkataan Yakjuj dan Makjuj berasal daripada bahasa Ibrani, dan pada asalnya ia adalah bahasa asing. Masyarakat Yunan menyebutnya sebagai Gog dan Magog.

Berbagai pendapat telah dikemukakan mengenai asal-usul kaum Yakjuj dan Makjuj. Menurut Imam Al-Alusi, Wahab bin Munabbih, dan ramai ulama termasuk pada masa kini, Yakjuj dan Makjuj berasal dari kalangan anak-anak Yafith bin Nuh a.s. Al-Kisai menyatakan dalam kitab Al-Ara'is bahawa Yafith ada lima anak iaitu Jumar, Banras, Asyar, Askuwail dan Mayasheikh, dan Yakjuj dan Makjuj berasal dari keturunan Asyar. Hadis dari Ibnu Abi Hatim dan Hakim melalui Abu Hurairah menyatakan bahawa Yakjuj dan Makjuj adalah dari keturunan Yafith bin Nuh a.s. Sesetengah ulama berpendapat bahawa Yakjuj dan Makjuj adalah dari keturunan Yafith iaitu bapa kepada bangsa Turki, dan mereka menamakannya sebagai bangsa Turki kerana Yakjuj dan Makjuj itu "terpisah atau tinggal" pada satu arah di belakang tembok. Ada juga yang berpendapat bahawa Yakjuj berasal dari Turki sementara Makjuj pula berasal dari Al-Gel dan Ad-Dailam.

Dari segi sifat Yakjuj dan Makjuj pula, banyak pendapat yang berbeza-beza telah dikemukakan oleh para ulama. Sebahagiannya dianggap terlalu aneh, pelik dan menyimpang dari realiti dan telah dianggap sebagai dongeng Isra'iliyat. Para pengkaji percaya bahawa Yakjuj dan Makjuj digambarkan oleh sebahagian ulama sedemikian rupa semata-mata untuk menarik minat pembaca. Sepatutnya Yakjuj dan Makjuj tidak digambarkan sewenangnya hingga boleh mendatangkan kekeliruan kepada umat Islam. Ibnu Jarir ada meriwayatkan daripada Wahab bin Munabbih secara terperinci mengenai kisah Zulkarnain dan pembinaan tembok, tetapi tidak menyentuh mengenai sifat-sifat Yakjuj dan Makjuj. Para pengkaji berpendapat bahawa hadis-hadis ganjil berkaitan sifat Yakjuj dan Makjuj ini tidak sah dari segi sanadnya. Secara umumnya kini para pengkaji berpegang pada prinsip bahawa Yakjuj dan Makjuj adalah manusia, anak-anak Adam, dari keturunan Yafith bin Nuh a.s. Sheikh Abdul Karim Khatib menyatakan bahawa tidaklah diketahui sama ada Yakjuj dan Makjuj punya perbezaan ketara dari sudut tubuh, mungkin ada kelainan dari segi warna kulit, akhlak dan adat, tapi mungkin dari sudut kekuatan dan membentuk kerajaan.

Menurut hadis diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim dan Ibnu Mardhawiyyah melalui Ibnu Amru bin Aus daripada datuknya, bahawa Yakjuj dan Makjuj ini berjima' secara bebas dengan perempuan dari kalangan mereka (maksudnya mereka menjima' sesuka hati) dan ikatan perkahwinan mereka dibentuk mengikut kehendak mereka sendiri. Ibnu Hajar berkata bahawa di kalangan Yakjuj Makjuj ada yang mahir dalam sektor perkilangan, pemerintahan dan sebagainya, dan anggota kerajaan serta rakyat amat patuh kepada ketua. Ibnu Hajar juga berpendapat bahawa mereka mempunyai pokok-pokok dan tanaman-tanaman dan juga peralatan-peralatan.

Berapa ramaikah bilangan Yakjuj dan Makjuj? Ada yang berpendapat bahawa jika dirujuk pada Surah Al-Anbiya' Ayat 96, ternyata bahawa Yakjuj dan Makjuj turun dalam keadaan laju dari tempat yang tinggi dan keadaan mereka (kelajuannya) adalah seperti serigala berjalan. Dan jelas bahawa ayat itu menunjukkan jumlah mereka adalah ramai. Diriwayatkan oleh Al-Hakim dan Ibnu Mardhawiyyah melalui Abdullah bin Amru, juga diriwayatkan oleh Abdu bin Hamid melalui sanad sahih daripada Abdullah bin Salam: "Sesungguhnya (Yakjuj dan Makjuj) daripada zuriat Adam dan di belakang mereka ada tiga umat, tidak mati di kalangan mereka melainkan meninggalkan lebih daripada seribu zuriat. Dari Tabrani dan Ibnu Mardhawiyyah dan Al-Baihaqi dan Abdu bin Hamid daripada Ibnu Umar: "Dinamakan (Yakjuj dan Makjuj) kepada tiga umat: Tawil, Taris dan Mansik". Imam Al-Alusi berpendapat bahawa Yakjuj dan Makjuj mempunyai umur yang paling panjang. Ibnu Kathir telah berkata bahawa bilangan mereka tidak dapat ditetapkan, tetapi pasti jumlah mereka sangat ramai.

Apakah jenis kerosakan yang dilakukan oleh Yakjuj dan Makjuj? Sesetengah ulama berpendapat bahawa mereka ini melakukan kerosakan dan keganasan dengan menerkam ke atas mangsanya seperti binatang yang merangkak, liar dan ganas. Mereka juga memakan ular, kala dan semua yang bernyawa. Al-Kalbi berpendapat: "Mereka ini keluar ke bumi pada musim bunga dan memakan semua yang dijumpainya sama ada yang hijau atau yang kering. Mereka juga membawanya masuk ke dalam bumi. Dan sesiapa yang berjumpa dengan mereka nescaya akan disiksa dan dibunuh." Sesetengah ulama lain berpendapat bahawa mereka memakan manusia dan merosakkan apa yang ada di bumi setelah mereka keluar.

Sebahagian ulama' berpendapat bahawa Yakjuj dan Makjuj adalah orang Mongol. Syed Qutub seorang pengkaji Islam yang masyhur berpendapat bahawa ada kemungkinan Yakjuj dan Makjuj adalah orang Mongol, kerana itulah orang Mongol dan Tartar mengganas serta membuat kebinasaan di Timur. Doktor Abdul Halim berpendapat bahawa Tartar adalah nama bagi bangsa yang berlainan petunjuk dengan sebab berlainan masa, tapi Thomson berpendapat bahawa Tartar merupakan nama yang digelarkan ke atas bangsa Mongol atau satu puak daripada mereka, dan bukan ke atas bangsa Turki. Thomson juga berkata bahawa orang-orang Turki telah keluar dari Mongolia sebagai jalan penyelesaian, dan tempat mereka diganti oleh orang-orang Mongol. Setengah dari kaum Tartar telah berpakat dengan puak Turki ketika keluar dari Mongolia dan berpindah bersama dari Asia Tengah menuju ke arah barat. Ibnu Al-Athir menggelarkan "At-Taiman" terhadap nenek-moyang Genghis Khan, dan mereka ini dianggap nenek-moyang bangsa Tartar. Ternyata bahawa bangsa yang asalnya berketurunan Mongol dan bertutur bahasa Mongolia adalah Tartar. Nama Mongol dan Mongolia mula digunakan secara rasmi oleh Genghis Khan. Imam Al-Qasimi juga berpendapat bahawa mereka adalah orang Mongol dan Tartar.

Persoalan mengenai siapakah Yakjuj dan Makjuj juga telah mendapat perhatian dan telahpun dikaji dengan terperinci oleh sarjana-sarjana Islam. Secara ringkasnya, ada yang berpendapat bahawa kaum ini adalah bangsa Mongol dan Tartar yang memang terkenal ganas dan telah menyerang dan menakluki sebahagian besar muka bumi, dan kaum Mongol jugalah yang telah mengalahkan kerajaan Abasiyyah dan menghancurkan Baghdad sekitar kurun ke 12. Bangsa Mongol ini dikatakan membunuh manusia dengan kejam dan merosakkan apa yang mereka temui dalam siri penaklukan mereka. Bangsa ini jugalah yang menyebabkan Shih Huang Ti membina Tembok Besar China, dan kerja hebat itu disambung oleh raja-raja yang kemudian. Ada mungkin telah tahu nama-nama Genghis Khan, Kublai Khan dan Hulagu. Mereka ini adalah antara raja-raja Mongol yang terkenal dalam sejarah.

Doktor Al-Butiy berkata "Apa yang dikatakan oleh sesetengah mereka hanyalah merupakan satu pendapat atau ijtihad semata-mata bahawa (Yakjuj dan Makjuj) adalah orang-orang Tartar dan Mongol.." Ada pendapat yang menyatakan bahawa kaum Yakjuj dan Makjuj ini adalah dari bangsa Yahudi atau beragama Yahudi. Kaum Yahudi dikatakan pernah menduduki kawasan timur dan kemudiannya berpindah ke Eropah melalui Dariel Pass yang berada di banjaran gunung Caucasus. Dalam sebuah artikel oleh Colonel R.G. Pearse berjudul The National Message, banyak bukti telah dikemukakan bahawa kabilah Yahudi telah melalui kawasan Pergunungan Caucasia masuk ke Eropah pada kurun-kurun awal sebelum kelahiran Nabi Isa a.s. Colonel Pearse dikatakan telah tinggal di kawasan ini beberapa tahun. Ada dua jalan melalui gunung-ganang Caucasia ini. Satu darinya bernama Jalan Georgia, dan satu lagi adalah denai keldai, pada masa silam jalan ini dikenali sebagai "Lorong (Bani) Israel". Diceritakan bahawa bila 10 kabilah (Bani) Israel berpindah dari Guta di Media ke Arsareth, mereka (dalam bilangan yang ramai) perlu melalui banjaran Caucasia ini. Banjaran ini panjangnya beratus batu.. Mereka kemudiannya sampai ke (kaki) Gunung Kazbek, kemudian masuk ke siri gaung yang berbatu-batu, yang dinamakan Gaung Dariel, atau Gaung Darius... Kemudian melepasi kaki bukit, hingga muncul di dataran Eropah di Gerbang Caucasus.

Saya berpendapat bahawa walaupun kabilah Yahudi ini dikatakan telah berpindah melalui Lorong Dariel, belumlah dapat dipastikan sama ada mereka ini telah berpindah kesemuanya sebelum Tembok Zulkarnain dibina. Dan satu perkara lagi, hingga masa kini pun, sebenarnya Lorong Dariel boleh dilalui oleh sesiapa yang mengikut jalan di atas bumi. Maksud saya ialah, setakat yang saya faham, Tembok Zulkarnain itu dibina untuk mengepung kaum Yakjuj dan Makjuj dari keluar ke atas muka bumi, bukan mengepung dari satu kawasan atas bumi ke satu kawasan yang lain. Kemungkinan bahawa sebahagian dari kaum Yahudi inilah yang dinamakan kaum Yakjuj dan Makjuj dan mereka telah melakukan kerosakan yang besar di muka bumi mengatasi bangsa Mongol tapi kebanyakan dari peristiwa itu telah "dipadamkan" dari sejarah oleh bangsa Yahudi yang berada di atas bumi. Saya berpendapat demikian kerana antara banyak bangsa-bangsa di dunia ini, bangsa Yahudi adalah bangsa yang dianggap paling bongkak, kejam dan tidak berperi-kemanusiaan. Mereka ini menganggap bangsa-bangsa lain seperti binatang ternak yang "halal" disembelih. Lihatlah apa yang telah mereka lakukan ke atas rakyat Palestin pada masa sekarang.

Dalam kitab Al-Badu Wa At-Tarikh: "Semua ulama berpendapat bahawa Yakjuj dan Makjuj tinggal di sebelah timur muka bumi." Imam Al-Masudi berkata: "Mereka tinggal di bandar terpencil di sebelah timur jauh diantara sempadan negara China dan di hujung Mongolia. Di situ Iskandar Zulkarnain telah membina sebuah tembok yang besar bagi menyekat Yakjuj dan Makjuj daripada keluar ke muka bumi untuk membuat kerosakan." Tantawi Jauhari berkata: "Di dalam risalah-risalah terdahulu yang dikarang sekitar kurun ke 3 dan ke 4 telah menjelaskan bahawa Yakjuj dan Makjuj adalah penduduk yang berada di sudut yang maju di utara China. Dihadkan negara mereka sekitar 27 darjah ke utara hingga 50 darjah. Negara ini sekarang merupakan bahagian yang besar di China dan ianya (lokasinya) sekarang merupakan ibu negaranya iaitu Beijing."

DI MANAKAH TEMBOK ZULKARNAIN?

Persoalan ini pun telah mendapat perhatian dari para sarjana Islam. Ramai yang telah mengkajinya dengan terperinci. Malah ada ekspedisi-ekspedisi silam yang telah dilakukan untuk mencari di mana letaknya tembok tersebut. Untuk mengelakkan dari menulis terlalu panjang, saya ringkaskan di sini bahawa setakat ini seolah-olah terdapat satu persetujuan bahawa lokasi Tembok Zulkarnain sudah ditemui. Saya telah melakukan carian demi carian untuk mendapatkan foto Tembok Zulkarnain tetapi masih gagal. Namun begitu, dalam artikel ini saya paparkan kawasan lokasi Tembok Zulkarnain untuk kita sama-sama renungkan.

Kawasan yang dipercayai terletaknya tembok Zulkarnain berada di Utara Georgia, selatan Rusia, iaitu di banjaran Gunung Caucasus (bahagian tengah Greater Caucasus Mountains), iaitu di kaki Gunung Kazbek. Kawasan ini dikenali sebagai Lorong Dariel atau Daryal (Dariel Pass, ketinggiannya ialah 3,950 kaki atau 1,204 meter dari aras laut). Kedudukannya berhampiran dengan Sungai Terek. Terdapat satu jalan tentera Georgia yang merentasi lorong ini (ini baru saja dibina oleh Rusia tahun 1850'an) dan sejak zaman silam ianya terkenal sebagai lorong yang dilalui untuk tujuan menjajah. Pada zaman silam, Lorong Dariel ini juga dikenali sebagai Gerbang Alan, atau Gerbang Caucasia, atau Gerbang Iberia.

Al-Marhum Abul Kalam Azad pun menyatakan begitu. Beliau mengakui bahawa di Georgia terdapat satu timbunan besar tembok yang dibuat daripada besi bercampur tembaga di Bukit Qawqaz (Caucasian Mountain) di suatu kawasan yang sempit iaitu antara dua bukit Darial (Dariel). Keadaan bukit itu curam memanjang dari Laut Hitam hingga Laut Qazwain. Ianya menghubungkan antara dua laut ini. Panjangnya 1,200 kilometer. Bukit Darial ini secara umumnya masih tidak terusik, masih teguh, mempunyai bentuk berlapis-lapis. Di sana ada suatu timbunan yang tinggi daripada besi tulen bercampur tembaga tulen di Tembok Darial. Ia adalah merupakan suatu hasil kerja menyumbat satu lubang yang ada di situ. Penduduk-penduduk tempatan takut untuk mengusik atau mengubahnya. Hanya perubahan semulajadi saja yang berlaku di situ. Terdapat proses penerokaan tanah berlaku di sebelah-menyebelah tembok itu, tapi tidak menjejaskan tembok itu sendiri. Ini menyebabkan wujudnya ruang-ruang kosong antara batu-batu bukit dan Tembok Zulkarnain, yang masih kukuh hingga sekarang. Nampaknya manusia di atas muka bumi pun tidak mampu untuk melubanginya mahupun mendakinya.

Banjaran Gunung Caucasia merupakan satu rekahan (fracture, sebagaimana "geological fault-line"), dan ia adalah pembahagi bukan saja dari sudut geografi dan budaya etnik, malah juga dari sudut geopolitik. Terdapatnya kaum yang ganas dan membuat kerosakan (bangsa Monggol) di sebelah utara menyebabkan Tembok Besar China telah dibina, begitu juga Tembok Hadrian (Roman Limes). Ada yang berpendapat bahawa Gerbang Caucasia dibina untuk melindungi Timur Tengah (dari kaum nomad bangsa Eurasia).

Gerbang Caucasia juga sering disebut sebagai "Pillars, Stronghold" atau "Iron Gate of Alexander The Great" oleh penulis-penulis klasik. Barat juga menganggap bahawa Tembok Zulkarnain (Gerbang Caucasia) ini dibina untuk mengepung Gog dan Magog dari melakukan keganasan dan kerosakan yang lebih banyak. Pada hari ini, lambang Georgia (matahari, bulan dan lima bintang) kononnya adalah sempena lambang Iskandar (Zulkarnain).

Kawasan pergunungan Caucasus ini agak unik. Di sini terdapat 62 bahasa yang dituturkan oleh 5 keluarga besar, budayanya juga berbagai. Kawasan ini juga terkenal sebagai kawasan yang selalu berlaku peperangan antara kaum, pertumpahan darah dan peperangan kolonial sejak zaman berzaman. Lorong Dariel (tempat Tembok Zulkarnain) berada di kaki Gunung Kazbek (5033m/16,800') dan Elbrus (5642m/18,800'). Kedua-dua gunung ini adalah gunung berapi yang aktif tapi sudah tidak meletup sejak 500 tahun lampau, menyebabkan penduduk tempatan menganggap ianya gunung berapi yang sudah mati.

Saya telah membuat beberapa siri carian di Internet, dan telah terjumpa antara bukti-bukti bahawa penduduk silam di kawasan ini mempunyai teknologi yang tinggi. Di kawasan Caucasia ini banyak ditemui batu-batu besar yang disusun (megaliths) yang dipercayai merupakan kepuk kubur (dolmens). Batu-batu ini telah dipotong rapi (high-precision) dan di batu tengahnya telah ditebuk satu lubang bulat. Kehalusan ukiran pada batu adalah amat tinggi, dianggap sehalus kemahiran pengukir permata (jeweller).

KESIMPULAN

Pada hemat saya kaum Yakjuj dan Makjuj ini mempunyai teknologi yang tinggi (mungkin yang diwarisi dari kaum yang telah musnah ketika taufan Nuh a.s.) dan masih membangunkan teknologinya hingga saat ini. Mengenai siapakah mereka ini sebenarnya, sama ada Mongol atau Tartar atau dari keturunan Yahudi adalah pendapat-pendapat yang hingga kini belum dapat disahkan. Mengenai di manakah Yakjuj dan Makjuj sekarang ini, saya berpendapat bahawa mereka ini terkepung di bawah bumi, bukan di atas bumi dan bukan pula di dimensi yang lain. Bolehlah diputuskan bahawa mereka ini adalah anak-anak Adam dan ciri-ciri mereka adalah sebagaimana manusia di atas muka bumi juga. Para sarjana Islam telah menolak kemungkinan bahawa mereka ini berupa seperti binatang atau berbentuk ganjil dan hodoh.

Satu perkara yang elok dicatat ialah ada sarjana berpendapat bahawa pada akhir zaman nanti kaum Yakjuj dan Makjuj ini keluar dari banyak tempat, bukan hanya dari Tembok Zulkarnain yang telah ditebuk. Keadaan mereka keluar itu ialah secara pantas, berpusu-pusu atau berlumba-lumba, iaitu suatu keadaan keluar dari tempat yang sempit. Saya berpendapat bahawa pada akhir zaman mereka ini akan meluru keluar dari tempat yang tinggi mungkin bermaksud bahawa mereka keluar dari kawasan pergunungan, bukan saja dari pergunungan Caucasus (Tembok Zulkarnain) tapi kawasan-kawasan tinggi yang lain seperti Himalaya. Kemungkinan mereka juga menebuk bekas kawah gunung berapi yang telah mati juga tidak mustahil. Apa pun, ini hanyalah pendapat saya yang serba tidak tahu. Hanya Allah Yang Maha Mengetahui bagaimanakah keadaan Yakjuj Makjuj kini dan ketika ia keluar nanti.

Berita kaum Yakjuj dan Makjuj dan berita Zulkarnain wajib dipercayai oleh seluruh umat Islam kerana ianya secara jelas termaktub dalam Al-Qur'an. Kerana itu jugalah ulama Islam bukan saja telah meneliti berbagai sumber hadis, malah telah menghujahkan pendapat mereka dengan panjang lebar. Kajian demi kajian yang telah dilakukan sebelumnya telah dikaji semula oleh sarjana yang kemudian dengan teliti sekali. Begitulah sikap pengkaji Muslim sejak dari zaman kegemilangan Islam lagi. Sepatutnya sikap ini dapat diteruskan oleh sarjana Muslim zaman ini dan seterusnya zaman berzaman. Walaupun identiti Zulkarnain dan juga identiti Yakjuj dan Makjuj belum lagi bertemu kata putus, sebenarnya usaha-usaha para pengkaji mempunyai hikmah yang amat besar. Mereka telah menyingkap kembali sejarah kegemilangan banyak empayar silam dan ini telah didokumenkan untuk tatapan generasi kemudian. Pada hemat saya, kisah Yakjuj Makjuj dan Zulkarnain dalam Al-Qur'an adalah salah satu dari mukjizat Al-Qur'an itu sendiri. Ianya satu berita misteri besar yang mendorong banyak pengkaji untuk melakukan kajian demi kajian, secara berterusan zaman-berzaman selagi jawapan yang pasti belum ditemui. Umat Islam perlu memperhatikan, menyelidik dan mengkaji untuk menjadi umat yang hebat dan kaya dengan ilmu pengetahuan. Dan jangan lupa, itu semua pun adalah atas rahmat Allah Yang Maha Bijaksana.

Semoga Allah menambahkan ilmuNya kepada kita semua. InsyaAllah.

Wallahua'lam.
READ MORE - SIAPA SICH ZULKARNAIN?

Senin, 02 Agustus 2010

IA TELAH MEMILIH MENJADI BIDADARI DI SYURGA

"Semalaman ia nyaris tidak tertidur.Sampai tengah malam dia masih membaca AL-QUR'AN.Tatkala saya terjaga,dia sedang asyik sholat malam.Dia asyik baca ayat-ayat AN-NAABA sambil menangis" ujar sang ibu.
Usai subuh ,AYAT AL-AKHRAS (16) remaja shalihah itu kembali membaca AL-QUR'AN. Ayat-ayat jihad panjang dibacanya berulang-ulang dengan nada bergetar.Sesekali ia terhenti,menahan isak tangis..Menjelang pukul 06.00 waktu Palestina, dia menulis sesuatu di meja belajar. Sejurus kemudian Ayat sudah berseragam dan bergegas menuju dapur untuk menemui ibunya.
Kepada Ny.AL-AKHRAS, dia pamit hendak pergi ke sekolah."Ada tugas tambahan. Hari ini boleh menjadi saat terpenting dalam hidup ini.Saya mohon do'a restu ibu,"ucapnya dengan mata berbinar.
Ny AL-AKHRAS tercekat. Dia sedikit bingung, heran , dan kaget melihat tingkah putrinya."Semoga ALLAHselalu melindungi dan merahmatimu Anakku. Tapi , bukankah Jum'at adalah hari libur?"
"Do'a Ibunda yang nanda harap,"jawabnya. Ayat tak lagi berkata-kata.Dia hanya tersenyum dikulum,cium tangan, kemudian memeluk erat sang ibu yang masih kebingungan.Dan dengan tetap tersenyum, dia menarik tangan adiknya,Samaah(10) .Merekapun sama-sama bergegas ke sekolah.
Beberapa jam kemudian, pukul 10 waktu setempat,Radio Israel memberitakan ledakan bom di supermarket Nataynya, dekat Yerussalem. Peristiwa ini ini menyebabkan tiga orang tewas dan lebih dari 40 orang luka-luka.
Jantung Ny AL-AKHRAS berdegup kencang menyimak kabar itu."Jangan-jangan dia.........."bisiknya saat itu. Firasatnya menguat manakala dia mendapatkan Samaah pulang sendirian sambil terisak-isak. Dia mengaku tak tahu persis ke mana sang kakak pergi.AYAT kata dia, hanya berpesan,"Jangan cemas dan takut ALLAH bersama kita orang-orang yang beriman.Sampaikan salam buat semua , dan berdo'alah .Muda-mudahan ALLAH memberikan pengampunan dan kemenangan!"
Di kamp pengungsian , Ny Al-AKHRAS cemas dengan nasib anaknya.Batinnya bertanya-tanya "Kemana dia pergi? Apakah dia sudah mewujudkan impiannya untuk menjadi syahidah?" Pertanyaan lain terus bermunculan dibenaknya.Bagaimana dengan impiannya yang lain? Soal pinangan , rencana pernikahan, dan pakaian pengantin yang sudah di jahitnya sendiri?Bukankah dia juga bercita-cita untuk melahirkan anak-anak, kemudian membina mereka menjadi mujahid-mujahid tangguh?"
Sementara pikiran liarnya bertanya-tanya , kalbunya mendapat isyarat bahwa calon mempelai itu telah gugur dalam aksi bom syahid."Inna lilllahi wainna ilaihi raji'un.Semoga ALLAH mencatatnya sebagai syahidah.Mudah-mudahan dia juga bisa menjadi pengantin Palestina yang bisa melahirkan kehornatan dan kemerdekaan bagi umat dan bangsanya"' demikian ucap sang ibu ketika mendapat kepastiaan beritanya.
Jum'at siang itu Ayat Al-Akhras pergi mengikuti jejak Issa Farah dan Saa'id , dua kerabatnya , yang gugur diterjang helikopter Israel.
Lahir 20 February 1985 di kamp DHEISHES.Di akhir hayatnya dia tercata sebagai siswa kelas tiga sekolah menengah atas.Ayat menurut ABC News,termasuk anak cerdas dan rajin belajar.Sampai saat-saat menjelang syahidnya , dia masih rajin menasehati teman-teman untuk terus belajar ."Penguasaan ilmu teknologi amat penting dan diperlukan untuk mendukung perjuangan kita, apapun bentuknya."
HAYFAA, teman baiknya, berujar ,"Dia selalu menasehati kami bahwa belajar harus tetap berjalan, meski rintangan dan bahaya mengancam disekeliling kita."
Tentang jihat Ayat selalu berkata," Jihad itu kewajiban setiap Muslim .Ternasuk wanita.Mengapa kita harus membiarkan nyawa kita terenggut sia-siaoleh kebiadapan zionis Israel." KEMATIAN SEORANG MUJAHID , KATA DIA , AKAN MEMBANGKITKAN KEBERANIAN MUJAHID-MUJAHID YANG LAIN, BUKAN SEBALIKNYA.
Meski tahu syahidah adalah cita-cita tertinggi anaknya, Ny.AL-ALKHRAS tetap saja merasa kehilangan .Dengan mata berlinang, dia mengulangi kata-kata sang anak ketika berdiskusi soal kewajiban jihad bagi setiap warga muslim Palestina." APA NIKMATNYA HIDUP DIDUNIA KETIKA KEMATIAN SELALU MENGINTAI KITA.MANA YANG LEBIH INDAH, MATI DALAM KETIDAKBERDAYAANDAN KEHINAAN ATAU GUGUR DI MEDAN JIHAD."
Samaah , adik sekaligus teman terdekatnya, merasakan hal yang sama.Sambil terus menangis , dia berkisah tentang saat-saat terakhir bersama kakaknya."Saya melihat cahaya dimukanya dan sebuah rona kebahagiaan tak pernah dilihat sebelumnya." Sambil memberi sepotong coklat, manis, lanjutnya, Ayat berkata lirih,"Shalat dan do'akan agar kakak sukses melaksanakan tugas suci ini."
"Tugas apa?" Samaah bertanya,"Hari ini kamu akan mendengar satu berita baik .Mungkin inilah hari terbaik dalam hidup saya.Inilah hari yang selama yang lama saya nantikan. Tolong sampaikan salam hormat saya kepada AKH SHAADI," tutur Ayat sambil memberikan secarik kertas.
Shaadi Abu Laan(20) , calon suami Ayat, termangu beberapa saat ketika kabar itu sampai padanya.Dia nyaris tak percaya Ayat pergi begitu cepat mendahuluinya.Padahal Juli ini , jelas Shaadi , "Kami sudah berencana untuk resmi berumah tangga.Begitu Ayat lulus ujian, kami akan menempati rumah sederhana yang belum didekor."Mereka , sudah satu setengah tahunber- khitbah (saling meminang). Keduanya bahkan telah menyiapkan nama ADIYY untuk bayi pertamanya.
"ALLAH ternyata punya rencana lain,"ucap SHAADI."Semoga kami bisa bertemu di syurga kelak, dia mencintai agamanya lebih dari apapun."

SIAPA SICH ZULKARNAIN?

Dikutip dari beberapa Situs

Sebenarnya pendapat popular bahawa Zulkarnain adalah Iskandar Zulkarnain (Alexander The Great) telah dinafikan oleh ramai sarjana Islam kerana setelah dikaji latarbelakang Iskandar Zulkarnain, ternyata bahawa beliau bukanlah seorang yang berperibadi mulia sebagaimana Zulkarnain yang diberitakan di dalam Al-Qur'an. Atas sebab itu sarjana yang kemudian telah mengkaji lagi dan mencari siapakah sebenarnya Zulkarnain itu.

Wahab bin Munabbih berpendapat bahawa Zulkarnain adalah seorang raja Yaman bernama As-Sha'ab Zulkarnain bin Al-Harith Zu Murathid bin Amru Al-Hammal Zu Manah bin Aad Zu Syidad bin Emir bin Al-Milthat bin Saksak bin Wail bin Himyar bin Saba' bin Yusyiab bin Yi'rab bin Qahtan bin Hud a.s. bin Emir bin Syalikh bin Arfafksyad bin Sam bin Nuh a.s. Menarik juga kisah As-Sha'ab Zulkarnain ini kerana baginda ini dikatakan hidup di zaman Nabi Musa a.s. dan satu lagi perkara menarik ialah bahawa Nabi Khidir a.s. adalah menteri kanan kepada As-Sha'ab dan Khidir a.s. telah mengikuti baginda bersama-sama dalam siri pengembaraan baginda untuk menakluki negeri-negeri lain. Malah Khidir a.s. dikatakan telah menghilangkan diri selepas As-Sha'ab Zulkarnain mangkat.

Seorang lagi raja yang dikaitkan dengan Zulkarnain ialah Kaurasyh Al-Ikhmini. Pendapat ini dikemukakan oleh Abul Kalam Azad, bekas Menteri Pendidikan India. Beliau telah menyelidik sejarah Parsi kuno dan menemukan seorang raja yang terbilang sejarahnya. Kaurasyh dikenali oleh orang Greek sebagai Syrus, dan orang-orang Yahudi menggelarnya sebagai Khauras. Selain dari merupakan raja yang agung, Khaurasyh dikatakan bersifat adil, hubungan dengan rakyat jelata adalah baik, dan menunjukkan sifat-sifat kemanusiaan yang mulia.

Jika mahu dicatat satu persatu berkaitan tiga raja yang dikaitkan dengan Zulkarnain dalam Al-Qur'an itu akan jadi amat panjanglah artikel ini. Memadailah untuk saya catat di sini pendapat Muhammad Khair Ramadhan Yusuf yang telah mengkaji dengan terperinci mengenai raja-raja berkaitan. Beliau berpendapat bahawa adalah lebih baik untuk tidak mengaitkan salah satu dari tiga raja ini sebagai Zulkarnain yang disebut di dalam Al-Qur'an. Adalah lebih baik bagi kita menganggap bahawa Zulkarnain yang di sebut di dalam Al-Qur'an itu sebagai seorang raja agung yang beriman, yang berperibadi mulia. Saya sendiri pun bersetuju dengan beliau, kerana pendapat-pendapat ulama berkaitan perkara tersebut adalah sekadar pendapat dan belum lagi mencapai tahap pembuktian yang benar-benar kukuh. Mungkin pada satu hari nanti ulama Islam akan menemui bukti siapakah Zulkarnain yang dimaksudkan di dalam Al-Qur'an. InsyaAllah.

YAKJUJ DAN MAKJUJ DARI BERBAGAI SUMBER

Dari susut perkataan Yakjuj dan Makjuj, Imam Al-Alusi, Ibnu Manzur dan Al-Hafiz Ibnu Hajar berpendapat bahawa perkataan Yakjuj dan Makjuj berasal dari bahasa asing (bukan bahasa Arab). Sesetengah ulama lain mengatakan ia berasal dari bahasa Arab. Abul Kalam Azad pula menyatakan bahawa perkataan Yakjuj dan Makjuj berasal daripada bahasa Ibrani, dan pada asalnya ia adalah bahasa asing. Masyarakat Yunan menyebutnya sebagai Gog dan Magog.

Berbagai pendapat telah dikemukakan mengenai asal-usul kaum Yakjuj dan Makjuj. Menurut Imam Al-Alusi, Wahab bin Munabbih, dan ramai ulama termasuk pada masa kini, Yakjuj dan Makjuj berasal dari kalangan anak-anak Yafith bin Nuh a.s. Al-Kisai menyatakan dalam kitab Al-Ara'is bahawa Yafith ada lima anak iaitu Jumar, Banras, Asyar, Askuwail dan Mayasheikh, dan Yakjuj dan Makjuj berasal dari keturunan Asyar. Hadis dari Ibnu Abi Hatim dan Hakim melalui Abu Hurairah menyatakan bahawa Yakjuj dan Makjuj adalah dari keturunan Yafith bin Nuh a.s. Sesetengah ulama berpendapat bahawa Yakjuj dan Makjuj adalah dari keturunan Yafith iaitu bapa kepada bangsa Turki, dan mereka menamakannya sebagai bangsa Turki kerana Yakjuj dan Makjuj itu "terpisah atau tinggal" pada satu arah di belakang tembok. Ada juga yang berpendapat bahawa Yakjuj berasal dari Turki sementara Makjuj pula berasal dari Al-Gel dan Ad-Dailam.

Dari segi sifat Yakjuj dan Makjuj pula, banyak pendapat yang berbeza-beza telah dikemukakan oleh para ulama. Sebahagiannya dianggap terlalu aneh, pelik dan menyimpang dari realiti dan telah dianggap sebagai dongeng Isra'iliyat. Para pengkaji percaya bahawa Yakjuj dan Makjuj digambarkan oleh sebahagian ulama sedemikian rupa semata-mata untuk menarik minat pembaca. Sepatutnya Yakjuj dan Makjuj tidak digambarkan sewenangnya hingga boleh mendatangkan kekeliruan kepada umat Islam. Ibnu Jarir ada meriwayatkan daripada Wahab bin Munabbih secara terperinci mengenai kisah Zulkarnain dan pembinaan tembok, tetapi tidak menyentuh mengenai sifat-sifat Yakjuj dan Makjuj. Para pengkaji berpendapat bahawa hadis-hadis ganjil berkaitan sifat Yakjuj dan Makjuj ini tidak sah dari segi sanadnya. Secara umumnya kini para pengkaji berpegang pada prinsip bahawa Yakjuj dan Makjuj adalah manusia, anak-anak Adam, dari keturunan Yafith bin Nuh a.s. Sheikh Abdul Karim Khatib menyatakan bahawa tidaklah diketahui sama ada Yakjuj dan Makjuj punya perbezaan ketara dari sudut tubuh, mungkin ada kelainan dari segi warna kulit, akhlak dan adat, tapi mungkin dari sudut kekuatan dan membentuk kerajaan.

Menurut hadis diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim dan Ibnu Mardhawiyyah melalui Ibnu Amru bin Aus daripada datuknya, bahawa Yakjuj dan Makjuj ini berjima' secara bebas dengan perempuan dari kalangan mereka (maksudnya mereka menjima' sesuka hati) dan ikatan perkahwinan mereka dibentuk mengikut kehendak mereka sendiri. Ibnu Hajar berkata bahawa di kalangan Yakjuj Makjuj ada yang mahir dalam sektor perkilangan, pemerintahan dan sebagainya, dan anggota kerajaan serta rakyat amat patuh kepada ketua. Ibnu Hajar juga berpendapat bahawa mereka mempunyai pokok-pokok dan tanaman-tanaman dan juga peralatan-peralatan.

Berapa ramaikah bilangan Yakjuj dan Makjuj? Ada yang berpendapat bahawa jika dirujuk pada Surah Al-Anbiya' Ayat 96, ternyata bahawa Yakjuj dan Makjuj turun dalam keadaan laju dari tempat yang tinggi dan keadaan mereka (kelajuannya) adalah seperti serigala berjalan. Dan jelas bahawa ayat itu menunjukkan jumlah mereka adalah ramai. Diriwayatkan oleh Al-Hakim dan Ibnu Mardhawiyyah melalui Abdullah bin Amru, juga diriwayatkan oleh Abdu bin Hamid melalui sanad sahih daripada Abdullah bin Salam: "Sesungguhnya (Yakjuj dan Makjuj) daripada zuriat Adam dan di belakang mereka ada tiga umat, tidak mati di kalangan mereka melainkan meninggalkan lebih daripada seribu zuriat. Dari Tabrani dan Ibnu Mardhawiyyah dan Al-Baihaqi dan Abdu bin Hamid daripada Ibnu Umar: "Dinamakan (Yakjuj dan Makjuj) kepada tiga umat: Tawil, Taris dan Mansik". Imam Al-Alusi berpendapat bahawa Yakjuj dan Makjuj mempunyai umur yang paling panjang. Ibnu Kathir telah berkata bahawa bilangan mereka tidak dapat ditetapkan, tetapi pasti jumlah mereka sangat ramai.

Apakah jenis kerosakan yang dilakukan oleh Yakjuj dan Makjuj? Sesetengah ulama berpendapat bahawa mereka ini melakukan kerosakan dan keganasan dengan menerkam ke atas mangsanya seperti binatang yang merangkak, liar dan ganas. Mereka juga memakan ular, kala dan semua yang bernyawa. Al-Kalbi berpendapat: "Mereka ini keluar ke bumi pada musim bunga dan memakan semua yang dijumpainya sama ada yang hijau atau yang kering. Mereka juga membawanya masuk ke dalam bumi. Dan sesiapa yang berjumpa dengan mereka nescaya akan disiksa dan dibunuh." Sesetengah ulama lain berpendapat bahawa mereka memakan manusia dan merosakkan apa yang ada di bumi setelah mereka keluar.

Sebahagian ulama' berpendapat bahawa Yakjuj dan Makjuj adalah orang Mongol. Syed Qutub seorang pengkaji Islam yang masyhur berpendapat bahawa ada kemungkinan Yakjuj dan Makjuj adalah orang Mongol, kerana itulah orang Mongol dan Tartar mengganas serta membuat kebinasaan di Timur. Doktor Abdul Halim berpendapat bahawa Tartar adalah nama bagi bangsa yang berlainan petunjuk dengan sebab berlainan masa, tapi Thomson berpendapat bahawa Tartar merupakan nama yang digelarkan ke atas bangsa Mongol atau satu puak daripada mereka, dan bukan ke atas bangsa Turki. Thomson juga berkata bahawa orang-orang Turki telah keluar dari Mongolia sebagai jalan penyelesaian, dan tempat mereka diganti oleh orang-orang Mongol. Setengah dari kaum Tartar telah berpakat dengan puak Turki ketika keluar dari Mongolia dan berpindah bersama dari Asia Tengah menuju ke arah barat. Ibnu Al-Athir menggelarkan "At-Taiman" terhadap nenek-moyang Genghis Khan, dan mereka ini dianggap nenek-moyang bangsa Tartar. Ternyata bahawa bangsa yang asalnya berketurunan Mongol dan bertutur bahasa Mongolia adalah Tartar. Nama Mongol dan Mongolia mula digunakan secara rasmi oleh Genghis Khan. Imam Al-Qasimi juga berpendapat bahawa mereka adalah orang Mongol dan Tartar.

Persoalan mengenai siapakah Yakjuj dan Makjuj juga telah mendapat perhatian dan telahpun dikaji dengan terperinci oleh sarjana-sarjana Islam. Secara ringkasnya, ada yang berpendapat bahawa kaum ini adalah bangsa Mongol dan Tartar yang memang terkenal ganas dan telah menyerang dan menakluki sebahagian besar muka bumi, dan kaum Mongol jugalah yang telah mengalahkan kerajaan Abasiyyah dan menghancurkan Baghdad sekitar kurun ke 12. Bangsa Mongol ini dikatakan membunuh manusia dengan kejam dan merosakkan apa yang mereka temui dalam siri penaklukan mereka. Bangsa ini jugalah yang menyebabkan Shih Huang Ti membina Tembok Besar China, dan kerja hebat itu disambung oleh raja-raja yang kemudian. Ada mungkin telah tahu nama-nama Genghis Khan, Kublai Khan dan Hulagu. Mereka ini adalah antara raja-raja Mongol yang terkenal dalam sejarah.

Doktor Al-Butiy berkata "Apa yang dikatakan oleh sesetengah mereka hanyalah merupakan satu pendapat atau ijtihad semata-mata bahawa (Yakjuj dan Makjuj) adalah orang-orang Tartar dan Mongol.." Ada pendapat yang menyatakan bahawa kaum Yakjuj dan Makjuj ini adalah dari bangsa Yahudi atau beragama Yahudi. Kaum Yahudi dikatakan pernah menduduki kawasan timur dan kemudiannya berpindah ke Eropah melalui Dariel Pass yang berada di banjaran gunung Caucasus. Dalam sebuah artikel oleh Colonel R.G. Pearse berjudul The National Message, banyak bukti telah dikemukakan bahawa kabilah Yahudi telah melalui kawasan Pergunungan Caucasia masuk ke Eropah pada kurun-kurun awal sebelum kelahiran Nabi Isa a.s. Colonel Pearse dikatakan telah tinggal di kawasan ini beberapa tahun. Ada dua jalan melalui gunung-ganang Caucasia ini. Satu darinya bernama Jalan Georgia, dan satu lagi adalah denai keldai, pada masa silam jalan ini dikenali sebagai "Lorong (Bani) Israel". Diceritakan bahawa bila 10 kabilah (Bani) Israel berpindah dari Guta di Media ke Arsareth, mereka (dalam bilangan yang ramai) perlu melalui banjaran Caucasia ini. Banjaran ini panjangnya beratus batu.. Mereka kemudiannya sampai ke (kaki) Gunung Kazbek, kemudian masuk ke siri gaung yang berbatu-batu, yang dinamakan Gaung Dariel, atau Gaung Darius... Kemudian melepasi kaki bukit, hingga muncul di dataran Eropah di Gerbang Caucasus.

Saya berpendapat bahawa walaupun kabilah Yahudi ini dikatakan telah berpindah melalui Lorong Dariel, belumlah dapat dipastikan sama ada mereka ini telah berpindah kesemuanya sebelum Tembok Zulkarnain dibina. Dan satu perkara lagi, hingga masa kini pun, sebenarnya Lorong Dariel boleh dilalui oleh sesiapa yang mengikut jalan di atas bumi. Maksud saya ialah, setakat yang saya faham, Tembok Zulkarnain itu dibina untuk mengepung kaum Yakjuj dan Makjuj dari keluar ke atas muka bumi, bukan mengepung dari satu kawasan atas bumi ke satu kawasan yang lain. Kemungkinan bahawa sebahagian dari kaum Yahudi inilah yang dinamakan kaum Yakjuj dan Makjuj dan mereka telah melakukan kerosakan yang besar di muka bumi mengatasi bangsa Mongol tapi kebanyakan dari peristiwa itu telah "dipadamkan" dari sejarah oleh bangsa Yahudi yang berada di atas bumi. Saya berpendapat demikian kerana antara banyak bangsa-bangsa di dunia ini, bangsa Yahudi adalah bangsa yang dianggap paling bongkak, kejam dan tidak berperi-kemanusiaan. Mereka ini menganggap bangsa-bangsa lain seperti binatang ternak yang "halal" disembelih. Lihatlah apa yang telah mereka lakukan ke atas rakyat Palestin pada masa sekarang.

Dalam kitab Al-Badu Wa At-Tarikh: "Semua ulama berpendapat bahawa Yakjuj dan Makjuj tinggal di sebelah timur muka bumi." Imam Al-Masudi berkata: "Mereka tinggal di bandar terpencil di sebelah timur jauh diantara sempadan negara China dan di hujung Mongolia. Di situ Iskandar Zulkarnain telah membina sebuah tembok yang besar bagi menyekat Yakjuj dan Makjuj daripada keluar ke muka bumi untuk membuat kerosakan." Tantawi Jauhari berkata: "Di dalam risalah-risalah terdahulu yang dikarang sekitar kurun ke 3 dan ke 4 telah menjelaskan bahawa Yakjuj dan Makjuj adalah penduduk yang berada di sudut yang maju di utara China. Dihadkan negara mereka sekitar 27 darjah ke utara hingga 50 darjah. Negara ini sekarang merupakan bahagian yang besar di China dan ianya (lokasinya) sekarang merupakan ibu negaranya iaitu Beijing."

DI MANAKAH TEMBOK ZULKARNAIN?

Persoalan ini pun telah mendapat perhatian dari para sarjana Islam. Ramai yang telah mengkajinya dengan terperinci. Malah ada ekspedisi-ekspedisi silam yang telah dilakukan untuk mencari di mana letaknya tembok tersebut. Untuk mengelakkan dari menulis terlalu panjang, saya ringkaskan di sini bahawa setakat ini seolah-olah terdapat satu persetujuan bahawa lokasi Tembok Zulkarnain sudah ditemui. Saya telah melakukan carian demi carian untuk mendapatkan foto Tembok Zulkarnain tetapi masih gagal. Namun begitu, dalam artikel ini saya paparkan kawasan lokasi Tembok Zulkarnain untuk kita sama-sama renungkan.

Kawasan yang dipercayai terletaknya tembok Zulkarnain berada di Utara Georgia, selatan Rusia, iaitu di banjaran Gunung Caucasus (bahagian tengah Greater Caucasus Mountains), iaitu di kaki Gunung Kazbek. Kawasan ini dikenali sebagai Lorong Dariel atau Daryal (Dariel Pass, ketinggiannya ialah 3,950 kaki atau 1,204 meter dari aras laut). Kedudukannya berhampiran dengan Sungai Terek. Terdapat satu jalan tentera Georgia yang merentasi lorong ini (ini baru saja dibina oleh Rusia tahun 1850'an) dan sejak zaman silam ianya terkenal sebagai lorong yang dilalui untuk tujuan menjajah. Pada zaman silam, Lorong Dariel ini juga dikenali sebagai Gerbang Alan, atau Gerbang Caucasia, atau Gerbang Iberia.

Al-Marhum Abul Kalam Azad pun menyatakan begitu. Beliau mengakui bahawa di Georgia terdapat satu timbunan besar tembok yang dibuat daripada besi bercampur tembaga di Bukit Qawqaz (Caucasian Mountain) di suatu kawasan yang sempit iaitu antara dua bukit Darial (Dariel). Keadaan bukit itu curam memanjang dari Laut Hitam hingga Laut Qazwain. Ianya menghubungkan antara dua laut ini. Panjangnya 1,200 kilometer. Bukit Darial ini secara umumnya masih tidak terusik, masih teguh, mempunyai bentuk berlapis-lapis. Di sana ada suatu timbunan yang tinggi daripada besi tulen bercampur tembaga tulen di Tembok Darial. Ia adalah merupakan suatu hasil kerja menyumbat satu lubang yang ada di situ. Penduduk-penduduk tempatan takut untuk mengusik atau mengubahnya. Hanya perubahan semulajadi saja yang berlaku di situ. Terdapat proses penerokaan tanah berlaku di sebelah-menyebelah tembok itu, tapi tidak menjejaskan tembok itu sendiri. Ini menyebabkan wujudnya ruang-ruang kosong antara batu-batu bukit dan Tembok Zulkarnain, yang masih kukuh hingga sekarang. Nampaknya manusia di atas muka bumi pun tidak mampu untuk melubanginya mahupun mendakinya.

Banjaran Gunung Caucasia merupakan satu rekahan (fracture, sebagaimana "geological fault-line"), dan ia adalah pembahagi bukan saja dari sudut geografi dan budaya etnik, malah juga dari sudut geopolitik. Terdapatnya kaum yang ganas dan membuat kerosakan (bangsa Monggol) di sebelah utara menyebabkan Tembok Besar China telah dibina, begitu juga Tembok Hadrian (Roman Limes). Ada yang berpendapat bahawa Gerbang Caucasia dibina untuk melindungi Timur Tengah (dari kaum nomad bangsa Eurasia).

Gerbang Caucasia juga sering disebut sebagai "Pillars, Stronghold" atau "Iron Gate of Alexander The Great" oleh penulis-penulis klasik. Barat juga menganggap bahawa Tembok Zulkarnain (Gerbang Caucasia) ini dibina untuk mengepung Gog dan Magog dari melakukan keganasan dan kerosakan yang lebih banyak. Pada hari ini, lambang Georgia (matahari, bulan dan lima bintang) kononnya adalah sempena lambang Iskandar (Zulkarnain).

Kawasan pergunungan Caucasus ini agak unik. Di sini terdapat 62 bahasa yang dituturkan oleh 5 keluarga besar, budayanya juga berbagai. Kawasan ini juga terkenal sebagai kawasan yang selalu berlaku peperangan antara kaum, pertumpahan darah dan peperangan kolonial sejak zaman berzaman. Lorong Dariel (tempat Tembok Zulkarnain) berada di kaki Gunung Kazbek (5033m/16,800') dan Elbrus (5642m/18,800'). Kedua-dua gunung ini adalah gunung berapi yang aktif tapi sudah tidak meletup sejak 500 tahun lampau, menyebabkan penduduk tempatan menganggap ianya gunung berapi yang sudah mati.

Saya telah membuat beberapa siri carian di Internet, dan telah terjumpa antara bukti-bukti bahawa penduduk silam di kawasan ini mempunyai teknologi yang tinggi. Di kawasan Caucasia ini banyak ditemui batu-batu besar yang disusun (megaliths) yang dipercayai merupakan kepuk kubur (dolmens). Batu-batu ini telah dipotong rapi (high-precision) dan di batu tengahnya telah ditebuk satu lubang bulat. Kehalusan ukiran pada batu adalah amat tinggi, dianggap sehalus kemahiran pengukir permata (jeweller).

KESIMPULAN

Pada hemat saya kaum Yakjuj dan Makjuj ini mempunyai teknologi yang tinggi (mungkin yang diwarisi dari kaum yang telah musnah ketika taufan Nuh a.s.) dan masih membangunkan teknologinya hingga saat ini. Mengenai siapakah mereka ini sebenarnya, sama ada Mongol atau Tartar atau dari keturunan Yahudi adalah pendapat-pendapat yang hingga kini belum dapat disahkan. Mengenai di manakah Yakjuj dan Makjuj sekarang ini, saya berpendapat bahawa mereka ini terkepung di bawah bumi, bukan di atas bumi dan bukan pula di dimensi yang lain. Bolehlah diputuskan bahawa mereka ini adalah anak-anak Adam dan ciri-ciri mereka adalah sebagaimana manusia di atas muka bumi juga. Para sarjana Islam telah menolak kemungkinan bahawa mereka ini berupa seperti binatang atau berbentuk ganjil dan hodoh.

Satu perkara yang elok dicatat ialah ada sarjana berpendapat bahawa pada akhir zaman nanti kaum Yakjuj dan Makjuj ini keluar dari banyak tempat, bukan hanya dari Tembok Zulkarnain yang telah ditebuk. Keadaan mereka keluar itu ialah secara pantas, berpusu-pusu atau berlumba-lumba, iaitu suatu keadaan keluar dari tempat yang sempit. Saya berpendapat bahawa pada akhir zaman mereka ini akan meluru keluar dari tempat yang tinggi mungkin bermaksud bahawa mereka keluar dari kawasan pergunungan, bukan saja dari pergunungan Caucasus (Tembok Zulkarnain) tapi kawasan-kawasan tinggi yang lain seperti Himalaya. Kemungkinan mereka juga menebuk bekas kawah gunung berapi yang telah mati juga tidak mustahil. Apa pun, ini hanyalah pendapat saya yang serba tidak tahu. Hanya Allah Yang Maha Mengetahui bagaimanakah keadaan Yakjuj Makjuj kini dan ketika ia keluar nanti.

Berita kaum Yakjuj dan Makjuj dan berita Zulkarnain wajib dipercayai oleh seluruh umat Islam kerana ianya secara jelas termaktub dalam Al-Qur'an. Kerana itu jugalah ulama Islam bukan saja telah meneliti berbagai sumber hadis, malah telah menghujahkan pendapat mereka dengan panjang lebar. Kajian demi kajian yang telah dilakukan sebelumnya telah dikaji semula oleh sarjana yang kemudian dengan teliti sekali. Begitulah sikap pengkaji Muslim sejak dari zaman kegemilangan Islam lagi. Sepatutnya sikap ini dapat diteruskan oleh sarjana Muslim zaman ini dan seterusnya zaman berzaman. Walaupun identiti Zulkarnain dan juga identiti Yakjuj dan Makjuj belum lagi bertemu kata putus, sebenarnya usaha-usaha para pengkaji mempunyai hikmah yang amat besar. Mereka telah menyingkap kembali sejarah kegemilangan banyak empayar silam dan ini telah didokumenkan untuk tatapan generasi kemudian. Pada hemat saya, kisah Yakjuj Makjuj dan Zulkarnain dalam Al-Qur'an adalah salah satu dari mukjizat Al-Qur'an itu sendiri. Ianya satu berita misteri besar yang mendorong banyak pengkaji untuk melakukan kajian demi kajian, secara berterusan zaman-berzaman selagi jawapan yang pasti belum ditemui. Umat Islam perlu memperhatikan, menyelidik dan mengkaji untuk menjadi umat yang hebat dan kaya dengan ilmu pengetahuan. Dan jangan lupa, itu semua pun adalah atas rahmat Allah Yang Maha Bijaksana.

Semoga Allah menambahkan ilmuNya kepada kita semua. InsyaAllah.

Wallahua'lam.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

AKHWATimoet Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by Celebrity Gossip