b:include data='blog' name='all-head-content'/>
bismillah

Welcome

31. Katakanlah ( Muhammad ), " Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu. " Allah Maha pengampun lagi Maha Penyayang,
32. Katakanlah ( Muhammad ), " Taatilah Allah dan Rasul. Jika kamu berpaling, ketahuilah bahwa Allah tidak menyukai orang-org kafir. " ( QS. Ali Imron : 31-32 )
Fruity Cherry Heart

Selasa, 28 Desember 2010

Rasa Ini,,,

Diposting oleh AKHWATimoet di 00.41

Cinta sebagaimana fitrahnya merupakan anugerah dan menurutku cinta juga musibah. Cinta menjadi kenikmatan dan keindahan bila karena Alloh SWT dan dijalan-Nya (Al-Hubb Fillah wa Lillah). Cinta Islami (entah memang chalal sebelum ikatan pernikahan???) demikian tidaklah mengenal batas ruang dan waktu serta melampaui batas fisik materi. Perasaan cinta pada dasarnya sebuah kenikmatan dan keindahan. Betapa indahnya hidup yang dipenuhi cinta sejati dan betapa sengsaranya hidup yang dipenuhi kebencian. Orang yang dipenuhi semangat cinta yang suci mulia akan selalu merasa bahagia sebelum orang lain bahagia sehingga mendorongnya untuk memiliki sikap tenang, damai, dan ridha. Dan aku pernah merasakan indahnya cinta itu. ^.^

Perasaan cinta yang dialami setiap jiwa manusia (termasuk aku ya ^.^) memang sebuah misteri sebagaimana fenomena ruh (jiwa). Teringat ngendikan Guru waktu masih sekolah “Nabi saw. bersabda: “Ruh itu laksana pasukan yang dikerahkan, maka seberapa jauh mereka saling mengenal maka sejauh itu pula mereka saling menyatu, dan seberapa jauh mereka tidak saling mengenal maka sejauh itu pula mereka akan berselisih.” (HR. Bukhari, Muslim dan Abu Dawud). “

Cinta memang persoalan hati (Qolbun) dan hati seperti namanya adalah bersifat labil, menurutku sering berubah – ubah sehingga yang diperlukan adalah upaya maksimal lahir bathin dalam pengendaliannya secara adil untuk setiap yang berhak atasnya. Nabi saw memaklumi fenomena bathin ini dalam sabda beliau:

“Ya Alloh, inilah usahaku sebatas kuasaku, maka janganlah Engkau cela diriku tentang apa yang Engkau kuasai dan aku tidak kuasai (hati).” (HR. Abu Dawud).

“Ada tiga perkara yang siapa pun memilikinya niscaya akan merasakan kelezatan iman; barang siapa yang Alloh dan Rosul-Nya lebih ia cintai dari lainnya, barang siapa yang mencintai seseorang hanya karena Alloh, dan siapa yang benci kembali kepada kekafiran sebagaimana ia benci dicampakkan ke dalam neraka.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Proses menuju cinta suci yang diberkahi Alloh tidaklah mudah sehingga memerlukan upaya pengendalian diri termasuk pengendalian ego dan penumbuhan rasa empati serta solidaritas sebagai persyaratan iman. Sabda Nabi SAW:

“Tidaklah beriman seseorang di antara kalian sampai ia mencintai saudaranya (seiman) sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri” Bahkan cinta sesama mukmin merupakan syarat masuk surga “Tidaklah kalian akan masuk surga sampai kalian beriman dan kalian tidak akan beriman sehingga kalian saling mencintai.” (HR. Muslim)

Adapun cinta yang arif sejati adalah sebagaimana cinta Allah kepada hamba-Nya dan cinta Rosululloh kepada umatnya sehingga yang diinginkan Alloh dari hamba-hamba-Nya hanyalah kebaikan, kesempurnaan dan kemuliaan dengan membenci segala kemungkaran dan kejahatan. (QS. Fathir: 35, Al-Kahfi: 18).

Cinta karena Alloh dan benci karena Alloh akan menjadi filter, kontrol sekaligus tolok ukur dalam mencintai segala hal. Dengan demikian cinta yang tulus karena Alloh, Dzat Maha Abadi inilah yang akan bertahan abadi sementara cinta yang dilandasi motif lainnya justru yang akan cepat berubah, bersifat temporer dan akan membuahkan penyesalan. (QS. Az-Zukhruf: 43, Al-Furqan: 25)

Sungguh Maha Benar Alloh dengan segala Firman-Nya. Kini kurasakan akibat cinta yang dilandasi hawa nafsu. Tak bertahan lama. Semoga semua kesalahan dan dosa dalam memaknai dan merasakan cinta yang tak sejati akan terhapus manakala diri ini merasakan CINTA ISLAMI dari Ilaahii Robbii sebagai penyemangat dalam ibadah dan menuju cahaya hati (Nouro Qolby). Kawan, ini sedikit cerita dari diriku yang lemah, penuh dosa. Semoga dapat bermanfa’at dan sebagai pembelajaran dalam hal menanggapi perasaan serius, yaitu : CINTA…. Aku hanya ingin satu cinta yang mampu mengantarkan cinta abadi kepada Pencipta.

0 komentar on "Rasa Ini,,,"

Posting Komentar

Selasa, 28 Desember 2010

Rasa Ini,,,


Cinta sebagaimana fitrahnya merupakan anugerah dan menurutku cinta juga musibah. Cinta menjadi kenikmatan dan keindahan bila karena Alloh SWT dan dijalan-Nya (Al-Hubb Fillah wa Lillah). Cinta Islami (entah memang chalal sebelum ikatan pernikahan???) demikian tidaklah mengenal batas ruang dan waktu serta melampaui batas fisik materi. Perasaan cinta pada dasarnya sebuah kenikmatan dan keindahan. Betapa indahnya hidup yang dipenuhi cinta sejati dan betapa sengsaranya hidup yang dipenuhi kebencian. Orang yang dipenuhi semangat cinta yang suci mulia akan selalu merasa bahagia sebelum orang lain bahagia sehingga mendorongnya untuk memiliki sikap tenang, damai, dan ridha. Dan aku pernah merasakan indahnya cinta itu. ^.^

Perasaan cinta yang dialami setiap jiwa manusia (termasuk aku ya ^.^) memang sebuah misteri sebagaimana fenomena ruh (jiwa). Teringat ngendikan Guru waktu masih sekolah “Nabi saw. bersabda: “Ruh itu laksana pasukan yang dikerahkan, maka seberapa jauh mereka saling mengenal maka sejauh itu pula mereka saling menyatu, dan seberapa jauh mereka tidak saling mengenal maka sejauh itu pula mereka akan berselisih.” (HR. Bukhari, Muslim dan Abu Dawud). “

Cinta memang persoalan hati (Qolbun) dan hati seperti namanya adalah bersifat labil, menurutku sering berubah – ubah sehingga yang diperlukan adalah upaya maksimal lahir bathin dalam pengendaliannya secara adil untuk setiap yang berhak atasnya. Nabi saw memaklumi fenomena bathin ini dalam sabda beliau:

“Ya Alloh, inilah usahaku sebatas kuasaku, maka janganlah Engkau cela diriku tentang apa yang Engkau kuasai dan aku tidak kuasai (hati).” (HR. Abu Dawud).

“Ada tiga perkara yang siapa pun memilikinya niscaya akan merasakan kelezatan iman; barang siapa yang Alloh dan Rosul-Nya lebih ia cintai dari lainnya, barang siapa yang mencintai seseorang hanya karena Alloh, dan siapa yang benci kembali kepada kekafiran sebagaimana ia benci dicampakkan ke dalam neraka.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Proses menuju cinta suci yang diberkahi Alloh tidaklah mudah sehingga memerlukan upaya pengendalian diri termasuk pengendalian ego dan penumbuhan rasa empati serta solidaritas sebagai persyaratan iman. Sabda Nabi SAW:

“Tidaklah beriman seseorang di antara kalian sampai ia mencintai saudaranya (seiman) sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri” Bahkan cinta sesama mukmin merupakan syarat masuk surga “Tidaklah kalian akan masuk surga sampai kalian beriman dan kalian tidak akan beriman sehingga kalian saling mencintai.” (HR. Muslim)

Adapun cinta yang arif sejati adalah sebagaimana cinta Allah kepada hamba-Nya dan cinta Rosululloh kepada umatnya sehingga yang diinginkan Alloh dari hamba-hamba-Nya hanyalah kebaikan, kesempurnaan dan kemuliaan dengan membenci segala kemungkaran dan kejahatan. (QS. Fathir: 35, Al-Kahfi: 18).

Cinta karena Alloh dan benci karena Alloh akan menjadi filter, kontrol sekaligus tolok ukur dalam mencintai segala hal. Dengan demikian cinta yang tulus karena Alloh, Dzat Maha Abadi inilah yang akan bertahan abadi sementara cinta yang dilandasi motif lainnya justru yang akan cepat berubah, bersifat temporer dan akan membuahkan penyesalan. (QS. Az-Zukhruf: 43, Al-Furqan: 25)

Sungguh Maha Benar Alloh dengan segala Firman-Nya. Kini kurasakan akibat cinta yang dilandasi hawa nafsu. Tak bertahan lama. Semoga semua kesalahan dan dosa dalam memaknai dan merasakan cinta yang tak sejati akan terhapus manakala diri ini merasakan CINTA ISLAMI dari Ilaahii Robbii sebagai penyemangat dalam ibadah dan menuju cahaya hati (Nouro Qolby). Kawan, ini sedikit cerita dari diriku yang lemah, penuh dosa. Semoga dapat bermanfa’at dan sebagai pembelajaran dalam hal menanggapi perasaan serius, yaitu : CINTA…. Aku hanya ingin satu cinta yang mampu mengantarkan cinta abadi kepada Pencipta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

AKHWATimoet Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by Celebrity Gossip